Sabtu, 13 Maret 2021

BERJALAN

 

Berjalan

Damay Ar-Rahman

 

Sehabis kau pulang

Banyak hal tertinggal

Salah satunya sebuah kanfas

Yang terlupa kau bawa kembali

 

Selalu ingin berlari

Banyak hal tertinggal

Sebuah kebisuan menikam

Meninggalkan bekas luka yang membatin dalam

Bagaimana bisa hidup berdiri

Sedangkan jalan tlah lelah dipijaki

Entah dunia atau jiwa yang mati

Barangkali memang diri yang bermimpi

Rasanya ingin menertawai

Ah…tak usah panjang lebar berpuisi

 

Kamis, 11 Febuari 2021

PENTINGNYA ILMU MELALUI KISAH PENGGALI KUBUR YANG MELIHAT TAMAN SURGA

 

PENTINGNYA ILMU MELALUI KISAH PENGGALI KUBUR YANG MELIHAT TAMAN SURGA

Atikel: Damayanti

Wahai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis –majelis, maka lapangkalah. Niscaya Allah swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu. (Q.S Al-Mujadalah 58:11).

            Pengasuh pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang menceritakan kisah dari Syeikh Hisyam Al-Burhani seorang ulama dari Damaskus tentang seorang penggali kubur yang melihat indahnya taman surga dalam liang lahat. Cerita ini bermula dari seorang ibu yang membawa jenazah putranya kepada penggali tersebut. Saat menggali, pria itu melihat taman surga yang bercahaya dan dua malaikat membawa putra dari ibu tersebut ke dalamnya. Indahnya surga membuat Penggali Kubur pingsan. Ia menceritakan kejadian hebat itu pada orang lain. Tetapi, ceritanya dianggap imajinasi belaka. Beberapa bulan kemudian, si ibu yang putranya baru meninggal tersebut kembali membawa jenazah putranya yang lain lagi. Penggali Kubur merasa khawatir akan melihat kejadian yang sama dan akan membuatnya pingsan. Ia pun menyiapkan mental agar hal yang sama tidak terjadi. Saat menggali, lagi-lagi cahaya besar yang perlahan-lahan terbuka memperlihatkan indahnya surga pada penggali kubur, juga dua malaikat membawa putra ibu tersebut. Penggali Kubur pun kembali pingsan. Saat sadar ia sibuk bertanya dan mencari sang ibu.

            Penggali Kubur bertanya siapakah kedua laki-laki yang digali liang lahatnya, sampai mendapat kharomah yang besar. Ibu tersebut menjawab bahwa yang pertama meninggal, adalah seorang santri, sedangkan yang satunya lagi adalah kakaknya yang berkerja sebagai tukang kayu untuk menafkahi adiknya yang menuntut ilmu. Jawaban ibu tersebut membuat Penggali Kubur berlari ke masjid Jami At-Taubah tempat mengajar Syeikh Hisyam dan leluhur beliau. Penggali kubur meminta Syeikh untuk mengajarkannya ilmu agama padahal usia penggali kubur 50 tahun. Syeikh pun menggajarkannya dimulai dari awal dengan membaca Nahwu. Atas ketekunannya dalam belajar, Penggali Kubur tersebut menjadi ulama  besar di Damaskus. Ia bernama Syeikh Abdurrahman Al-Haffar yang berarti “Tukang Gali”. Beliau juga memiliki keturunan yang mencintai ilmu seperti dirinya salah satunya Abdur Razaq Al-Haffar.

            Berdasarkan kisah di atas, hikmah yang dapat diambil adalah betapa penting dan mulianya penuntut ilmu baik agama maupun dunia. “Siapa pun layak mendapat derajat yang sama asalkan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam menuntut ilmu” Ujar Syeikh. Hikmah lainnya, terdapat pada mereka yang ikhlas menafkahi anak, saudara, dan orang lain yang menuntut ilmu. Jika yang menafkahi saja mendapat kebaikan, bagaimana yang menuntut ilmu.

 

ILMU DAN PENGETAHUAN

 

ILMU DAN PENGETAHUAN

Artikel: Damayanti

            Ilmu dan pengetahuan sangat berperan penting dalam diri seseorang. Kedua istilah tersebut harus dimiliki dalam menghadapi perkembangan kehidupan manusia. Ilmu dan pengetahuan memiliki persamaan dan perbedaan makna. Persamaan keduanya adalah sama-sama menganalisa suatu peristiwa manusia dan alam.  Adapun perbedaanya, ilmu merupakan kebenaran yang dapat dipastikan atau dibuktikan, sedangkan pengetahuan adalah gagasan atau ide yang masih dicari kebenarannya atau belum dibuktikan secara ilmiah. Contoh bentuk ilmu adalah bahasa yang memiliki fungsi dalam dunia menulis dan berbicara, sedangkan contoh pengetahuan adalah mendung yang dipastikan akan turunnya hujan padahal belum tentu terjadinya hujan.

            Namun, keduanya adalah penting dalam meningkatkan intelektual. Hal tersebut karena tanpa pengetahuan, ilmu tidak akan muncul. Ilmu berawal dari ide atau gagasan yang selanjutnya dibuktikan dan dapat diterapkan. Namun, pengetahuan tanpa ilmu dapat membuat pengetahuan seseorang lemah. Karena, tanpa bukti gagasannya tidak dapat dipercaya. Hal inilah yang menjadi alasan seseorang untuk melakukan penelitian dan banyak membaca buku. Pengetahuan dapat muncul berdasarkan pemikiran dan pandangan manusia pada sekitarnya. Seperti Issac Newton sang penemu teori gravitasi yang penemuannya berawal dari duduk di bawah pohon apel. Salah satu buah pada pohon tersebut jatuh, membuatnya penasaran penyebab apa buah tersebut menyentuh tanah. Ia berpikir mengapa bumi bisa disentuh kaki manusia tanpa alas apapun, sedangkan di luar bumi manusia tidak dapat menyentuh planet lain kecuali menggunakan alat tertentu. Contoh tersebut, adalah salah satu dari sekian banyaknya contoh pentingnya pengetahuan yang menghasilkan ilmu. Oleh karena itu, tangkaplah apapun disekitarmu dan amati  Seorang penyair pernah berkata, bahwa puisi adalah fiksi tetapi fiksi dapat menjadi nyata, bahkan dengan melihat batu dapat menimbulkan ide menjadikannya sebagai pondasi rumah dan inspirasi dalam menulis puisi.