Rabu, 06 November 2019

ASYIK DAN BERMANFAATNYA MEMBACA BUKU FIKSI


ASYIK DAN BERMANFAATNYA MEMBACA BUKU FIKSI
            Membaca banyak memberi manfaat pada setiap orang. Tidak hanya sebagai bahan ajar atau pelajaran, tetapi juga dapat memberi jawaban untuk memecahkan suatu persoalan. Membaca meningkatkan intelektual sekaligus melatih kemampuan menulis. Hal ini sangat dibutuhkan khususnya para penulis atau pengarang terutama pemula. Namun, membaca juga untuk seluruh masyarakat luas, agar meningkatkan pemahaman dalam menghadapi zaman yang semakin mengalami perubahan. Melalui membaca, dapat menimbulkan gagasan-gagasan baru untuk dijadikan argumentasi secara lisan maupun tulis.
            Pentingnya membaca sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Rajin membaca bukan berarti sok pintar atau sok kutu buku ya! Justru mereka yang rajin membaca karena merasa kekurangan dalam wawasannya. Oleh karena itu, mereka banyak belajar agar semakin bertambah ilmu dan pengetahuannya. Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Al- Mubaroq bahwa orang yang merasa dirinya pandai sebenarnya masih banyak yang harus ia pelajari. Sedangkan orang yang  benar-benar pintar akan merasa dirinya bodoh sehingga tak habis-habisnya ia menuntut ilmu salah satunya dengan banyak membaca buku. Sudah jelaskan. J
            Membaca itu tidak hanya mengenai ilmiah dan hal-hal yang berkenaan dengan kenyataan atau fakta saja. Buku fiksi salah satunya, yang juga memiliki banyak manfaat namun seringkali dianggap kurang penting bagi sebagian orang. Kalau memang buku fiksi itu seperti yang dikatakan oleh orang-orang yang belum paham karya fiksi yang katanya “Kurang penting”, tidak akan mungkin jutaan bahkan milyaran buku berbagai genre dalam karya fiksi diseluruh dunia ini terus tumbuh bahkan semakin digemari. Perlu diingat! Dalam unsur karya fiksi mengandung amanat atau pesan moral yang dapat memperluas pemahaman pembacanya tentang makna dan pelajaran kehidupan, Buku fiksi  banyak menghadirkan hal-hal yang menimbulkan emosional pembaca, bahkan tidak sedikit buku-buku fiksi seperti Cerpen dan novel mengangkat tema-tema edukasi, religi, inspirasi, sejarah, sosial, dan lain sebagainya, apalagi sampai-sampai diangkat menjadi seni pertunjukkan dan filem. Penulis contohkan saja pada novel Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Bidadari-bidadari Surga, Hafalan Shalat Delisa, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, atau Cerpen Robohnya Surau Kami, Filososfi Kopi, dan lainnya.
Novel Ederson Karya Andrea Hirata

            Selain itu, buku fiksi dapat mengembangkan minat litrasi masyarakat loh! Kenapa? Karena buku fiksi  menghasilkan kisah-kisah kehidupan  dengan keunikan-keunikan  si pengarang dalam menghasilkan cerita dan karakter tokohnya, sehingga menarik bahkan pembaca sampai bersimpati. Tidak sedikit pembaca fiksi yang terinspirasi akan ceritanya, bahkan sampai menangis, tertawa, dan menimbulkan penasaran akan akhir kisah yang sedang dibaca (Ini berdasarkan pengalaman yah!) J. Selain itu, buku fiksi tidak membosankan, karena saat membaca akan membuat kita terbawa pada alur dan penokohannya apalagi yang genrenya bersifat misteri, roman, atau fantasi.
             Lebih baik pergunakan keuangan kalian dengan menyisihkannya beberapa ribu rupiah untuk membeli buku, atau pergilah ke perpustakaan untuk meminjamnya agar hari-hari kalian diisi dengan membaca. Hal itu sangat positif. Namun membaca memang tidak hanya dengan buku saja, bisa juga melalui gedjed. Tetapi, dampak paparan sinarnya akan sangat berbahaya bagi penglihatan. Lebih baik membaca menggunakan buku agar lebih efektif dan menyehatkan. Kalau bisa jadikan koleksi. J
            Sampai disini dulu ya, semoga dapat bermanfaat. Semua jenis buku memiliki fungsi dan daya tarik tersendiri. Hal ini juga tergantung dari si pembaca dalam memahami isi bacaannya juga. Positif dan negatifnya dialah yang menentukannya. Semua hal yang ada di dunia ini, tidak lepas dari kekurangan juga kelebihan. Namun, perlu kita jelaskan juga beberapa argumen yang menganggap sesuatu tidak penting yang sesungguhnya memiliki pernanan besar dalam kehidupan masyarakat, salah satunya tentang buku fiksi. Pandanglah dunia ini luas. Jangan hanya melirik pada satu objek atau satu referensi. Bersikaplah skeptis. Sekian dan terimakasihJ

Oleh: Damayanti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar