ASYIK
DAN BERMANFAATNYA MEMBACA BUKU FIKSI

Membaca banyak memberi manfaat pada
setiap orang. Tidak hanya sebagai bahan ajar atau pelajaran, tetapi juga dapat
memberi jawaban untuk memecahkan suatu persoalan. Membaca meningkatkan
intelektual sekaligus melatih kemampuan menulis. Hal ini sangat dibutuhkan
khususnya para penulis atau pengarang terutama pemula. Namun, membaca juga
untuk seluruh masyarakat luas, agar meningkatkan pemahaman dalam menghadapi
zaman yang semakin mengalami perubahan. Melalui membaca, dapat menimbulkan
gagasan-gagasan baru untuk dijadikan argumentasi secara lisan maupun tulis.
Pentingnya membaca sebagai kebutuhan
dalam kehidupan sehari-hari. Rajin membaca bukan berarti sok pintar atau sok
kutu buku ya! Justru mereka yang rajin membaca karena merasa kekurangan dalam
wawasannya. Oleh karena itu, mereka banyak belajar agar semakin bertambah ilmu
dan pengetahuannya. Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Al- Mubaroq bahwa orang
yang merasa dirinya pandai sebenarnya masih banyak yang harus ia pelajari. Sedangkan
orang yang benar-benar pintar akan
merasa dirinya bodoh sehingga tak habis-habisnya ia menuntut ilmu salah satunya
dengan banyak membaca buku. Sudah jelaskan. J
Membaca itu tidak hanya mengenai ilmiah dan hal-hal yang berkenaan
dengan kenyataan atau fakta saja. Buku fiksi salah satunya, yang juga memiliki
banyak manfaat namun seringkali dianggap kurang penting bagi sebagian orang.
Kalau memang buku fiksi itu seperti yang dikatakan oleh orang-orang yang belum
paham karya fiksi yang katanya “Kurang penting”, tidak akan mungkin jutaan
bahkan milyaran buku berbagai genre dalam karya fiksi diseluruh dunia ini terus
tumbuh bahkan semakin digemari. Perlu diingat! Dalam unsur karya fiksi
mengandung amanat atau pesan moral yang dapat memperluas pemahaman pembacanya tentang
makna dan pelajaran kehidupan, Buku fiksi banyak menghadirkan hal-hal yang menimbulkan
emosional pembaca, bahkan tidak sedikit buku-buku fiksi seperti Cerpen dan
novel mengangkat tema-tema edukasi, religi, inspirasi, sejarah, sosial, dan
lain sebagainya, apalagi sampai-sampai diangkat menjadi seni pertunjukkan dan filem.
Penulis contohkan saja pada novel Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Bidadari-bidadari
Surga, Hafalan Shalat Delisa, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, atau
Cerpen Robohnya Surau Kami, Filososfi Kopi, dan lainnya.

Novel Ederson Karya Andrea Hirata
Selain itu, buku fiksi dapat
mengembangkan minat litrasi masyarakat loh! Kenapa? Karena buku fiksi menghasilkan kisah-kisah kehidupan dengan keunikan-keunikan si pengarang dalam menghasilkan cerita dan
karakter tokohnya, sehingga menarik bahkan pembaca sampai bersimpati. Tidak
sedikit pembaca fiksi yang terinspirasi akan ceritanya, bahkan sampai menangis,
tertawa, dan menimbulkan penasaran akan akhir kisah yang sedang dibaca (Ini berdasarkan
pengalaman yah!) J. Selain itu, buku fiksi tidak
membosankan, karena saat membaca akan membuat kita terbawa pada alur dan
penokohannya apalagi yang genrenya bersifat misteri, roman, atau fantasi.
Lebih baik pergunakan keuangan kalian dengan
menyisihkannya beberapa ribu rupiah untuk membeli buku, atau pergilah ke
perpustakaan untuk meminjamnya agar hari-hari kalian diisi dengan membaca. Hal
itu sangat positif. Namun membaca memang tidak hanya dengan buku saja, bisa
juga melalui gedjed. Tetapi, dampak paparan sinarnya akan sangat berbahaya bagi
penglihatan. Lebih baik membaca menggunakan buku agar lebih efektif dan
menyehatkan. Kalau bisa jadikan koleksi. J
Sampai disini dulu ya, semoga dapat
bermanfaat. Semua jenis buku memiliki fungsi dan daya tarik tersendiri. Hal ini
juga tergantung dari si pembaca dalam memahami isi bacaannya juga. Positif dan
negatifnya dialah yang menentukannya. Semua hal yang ada di dunia ini, tidak
lepas dari kekurangan juga kelebihan. Namun, perlu kita jelaskan juga beberapa
argumen yang menganggap sesuatu tidak penting yang sesungguhnya memiliki
pernanan besar dalam kehidupan masyarakat, salah satunya tentang buku fiksi. Pandanglah
dunia ini luas. Jangan hanya melirik pada satu objek atau satu referensi.
Bersikaplah skeptis. Sekian dan terimakasihJ
Oleh: Damayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar