Selasa, 22 Oktober 2019


Puisi-puisi Damay Ar-Rahman

KERTAS DAN CORETAN


Diruang ini aku menanti
Namun gemerisik yang membuli
Di penjabaran aksara-aksara kertas putih
Kutuntun untuk memperjelas maksud hati dan pikiran
Yang sudah habis terkikis pada konflik yang sama

Kedatanganku membawa harapan
Agar terungkap makna akan penyelesaian urusan
Sudah banyak tinta-tinda kuganti dengan baru
Begitupun kulitnya yang suci tak terkotori

Bila dikatakan kuat, itu tak bisa terhitung lagi
Segala nasib hanya diri yang mengalami
Mendengar frasa-frasa surga namun menggeser nurani
Merasakannya saja cukup menjadi tekanan yang dingin

Lhokseumawe, Maret 2019



KEDATANGAN


Rinai hujan berjatuhan pagi ini
Yang larut sebelum burung bersiul
Berdesah angin-angin menyahut
Diiringi suara yang menyapa lewat celah jendela
Untuk menutupi  waktu yang harus terbangun

Kesayupan aroma udara yang menerobos di atas ubun-ubun
Memberi nuansa untuk bermimpi pergi tanpa kembali
Seperti tangan digenggam erat susah terlepes
Yang berusaha untuk menyembunyikanku dari makan pagi dan siang
Entah sosok apa yang menimpali
Memarahi dari ujung kalbu
Apakah akhir hidup rasanya seperti ini
Tapi sepertinya aku akan kembali

Lhokseumawe, Maret 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar