PRIA INI MEMBALAS DENDAM DENGAN
MEMBACA 4000 BUKU SELAMA HIDUPNYA
Menghabiskan waktu dengan
buku, bagi sebagian orang adalah aktivitas menyenangkan. Beragam alasan mereka
lontarkan, mengapa menyukai sehingga menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku,
baik itu di perpustakaan maupun di tempat-tempat tertentu yang nyaman untuk
tenggelam dalam isi bacaan. Ya! Setiap pembaca memiliki misi untuk bermain
dengan kata-kata tersirat maupun tersurat pada buku. Bisa jadi membaca karena untuk
membuat tugas, mencari solusi, berita, atau karena cinta, termasuk juga kecewa
dan sedih, semua hal bisa diperoleh dari membaca. Tetapi ada yang berbeda dari
seorang pria tua asal Maroko. Sebagian besar waktunya digunakan untuk
membaca.
Iya! Pria tersebut adalah
Mohammed Aziz penjual buku di kota tua Medina. Bila Anda ke kota itu, akan
didapati seseorang berkaca mata yang duduk dengan permadani, lalu terlihat
sebuah buku dihadapannya sedang fokus membaca. Sosok tersebut seperti
menelusuri jejak petualangan dalam sebuah buku. Lalu bagaimana dengan
dagangannya jika terus membaca, tiba-tiba ada pembeli yang bisa menganggu
konsentrasi bacaan. Bagi Aziz yang terbiasa dengan literasi tidak masalah jika
seseorang datang menanyakan keberadaan atau harga sebuah buku. Ia akan mudah
kembali fokus pada bacaan.
Toko Aziz disuguhi ribuan
buku yang tersusun secara bertingkat bahkan sampai ke luar pintu. Angin sekitar toko semakin memberi ketenangan bagi para pejalan kaki yang menikmati suasana kota
tersebut, terutama saat melintasi toko Aziz. Selain dikenal sebagai pecinta buku,
ternyata Aziz punya alasan lain lho mengapa rela berjam-jam menghabiskan
waktu demi si lembar-lembar pemberi ilmu itu. Baik, cermati kisahnya.
Aziz sejak kecil hidup
dengan kemiskinan. Ia merupakan anak yatim piatu sehingga membuatnya menjadi
sosok pemuda rajin, mandiri, kuat, yang mampu menghadapi peliknya kehdupan. Aziz
memiliki impian besar untuk menjadi generasi yang berpendidikan dan mampu
berkontribusi di masyarakat. Namun, karena keterbatasan biaya, Aziz tidak mampu
menamatkan pendidikannya sehingga membuat dirinya kecewa dan sedih atas
kandasnya cita-cita. Meskipun demikian, sejak kecil ia memiliki sembilan buah
buku yang dibaca secara berulang-ulang dan dibeli hasil uang tabungannya. Jika anak-anak
seusianya sibuk dengan bermain dan membeli permen, ia rela mengumpulkan uang
untuk membeli buku dengan harga tinggi. Masa itu, bukanlah masa kini yang
sangat mudah menemukan buku-buku murah atau bajakan untuk dibeli, bahkan dapat
diakses secara online. Namun tidak pada masa kecil Aziz, ia harus berjuang
mencari uang selain untuk bertahan hidup, tetapi juga mencari arti dirinya
dengan memperoleh wawasan dari membaca.
Sayangnya, pemuda segigih
dan secerdas Aziz tidak mampu menamatkan sekolah disebabkan biaya dan tanpa
dukungan. Karena patah hati dengan pendidikan, iapun membalaskan dendam dengan
menjadi penjual buku dan telah membaca 4000 judul. Lebih dari 43 tahun, Aziz
mendedikasikan hidupnya dengan setia pada buku-buku.
Selain itu, Aziz juga
mahir dalam bahasa-bahasa asing. Uniknya ia memperolehnya secara otodidak. Dari
mana ia belajar dan mendapatkan referensi untuk belajar? Karena terkenal dengan
kecintaannya terhadap literasi, banyak orang-orang menyumbangkan buku dalam
berbagai bahasa. Jelas saja Aziz semakin cerdas, buku-buku yang dibacanya tidak
hanya bahasa keseharian orang-orang Maroko, tetapi juga bahasa Arab, Prancis,
dan Spanyol.
WAH….Udah bisa jadi dosen
ni Pak Aziz meski tanpa berkuliah. Tak seharipun Aziz lewatkan tanpa membaca
buku. Karena, seluruh fase kehidupan terdapat dalam setiap halaman-halaman
kertas yang tertulis, mampu membawa pikiran kita menjalar ke masa lalu dan dapat
berpediksi di masa depan. Bayangkan, 4000 buku sudah dibaca Mohammed Aziz. Bagaimana
serunya Aziz menjelajahi berbagai perkembangan zaman dengan membaca buku.
Keren banget cara balas
dendam Mohammed Aziz ya rakan. Patut ditiru nihJ
By: Damayanti
Amazing. Saya sudah membaca dari atas sampai bawah. Semoga dengan membaca kisahnya 4000 buku tidak perlu saya baca lagi. Sudah terwakili oleh pak aziz.
BalasHapusHahahaha, terimakasih sudah singgah ke toko online saya😄
BalasHapusGood job
BalasHapus😃😃
BalasHapusBagus sekali inspirasi damay dalam memotifasi pemirsa untuk giat membaca...luar biasa...barakallah.
BalasHapusTerimakasih 😀
Hapus