Minggu, 30 Juli 2023

 

PRIA INI MEMBALAS DENDAM DENGAN

 MEMBACA 4000 BUKU SELAMA HIDUPNYA




Menghabiskan waktu dengan buku, bagi sebagian orang adalah aktivitas menyenangkan. Beragam alasan mereka lontarkan, mengapa menyukai sehingga menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku, baik itu di perpustakaan maupun di tempat-tempat tertentu yang nyaman untuk tenggelam dalam isi bacaan. Ya! Setiap pembaca memiliki misi untuk bermain dengan kata-kata tersirat maupun tersurat pada buku. Bisa jadi membaca karena untuk membuat tugas, mencari solusi, berita, atau karena cinta, termasuk juga kecewa dan sedih, semua hal bisa diperoleh dari membaca. Tetapi ada yang berbeda dari seorang pria tua asal Maroko. Sebagian besar waktunya digunakan untuk membaca.

Iya! Pria tersebut adalah Mohammed Aziz penjual buku di kota tua Medina. Bila Anda ke kota itu, akan didapati seseorang berkaca mata yang duduk dengan permadani, lalu terlihat sebuah buku dihadapannya sedang fokus membaca. Sosok tersebut seperti menelusuri jejak petualangan dalam sebuah buku. Lalu bagaimana dengan dagangannya jika terus membaca, tiba-tiba ada pembeli yang bisa menganggu konsentrasi bacaan. Bagi Aziz yang terbiasa dengan literasi tidak masalah jika seseorang datang menanyakan keberadaan atau harga sebuah buku. Ia akan mudah kembali fokus pada bacaan.

Toko Aziz disuguhi ribuan buku yang tersusun secara bertingkat bahkan sampai ke luar pintu. Angin sekitar toko semakin memberi ketenangan bagi para pejalan kaki yang menikmati suasana kota tersebut, terutama saat melintasi toko Aziz. Selain dikenal sebagai pecinta buku, ternyata Aziz punya alasan lain lho mengapa  rela berjam-jam menghabiskan waktu demi si lembar-lembar pemberi ilmu itu. Baik, cermati kisahnya.

Aziz sejak kecil hidup dengan kemiskinan. Ia merupakan anak yatim piatu sehingga membuatnya menjadi sosok pemuda rajin, mandiri, kuat, yang mampu menghadapi peliknya kehdupan. Aziz memiliki impian besar untuk menjadi generasi yang berpendidikan dan mampu berkontribusi di masyarakat. Namun, karena keterbatasan biaya, Aziz tidak mampu menamatkan pendidikannya sehingga membuat dirinya kecewa dan sedih atas kandasnya cita-cita. Meskipun demikian, sejak kecil ia memiliki sembilan buah buku yang dibaca secara berulang-ulang dan dibeli hasil uang tabungannya. Jika anak-anak seusianya sibuk dengan bermain dan membeli permen, ia rela mengumpulkan uang untuk membeli buku dengan harga tinggi. Masa itu, bukanlah masa kini yang sangat mudah menemukan buku-buku murah atau bajakan untuk dibeli, bahkan dapat diakses secara online. Namun tidak pada masa kecil Aziz, ia harus berjuang mencari uang selain untuk bertahan hidup, tetapi juga mencari arti dirinya dengan memperoleh wawasan dari membaca.

Sayangnya, pemuda segigih dan secerdas Aziz tidak mampu menamatkan sekolah disebabkan biaya dan tanpa dukungan. Karena patah hati dengan pendidikan, iapun membalaskan dendam dengan menjadi penjual buku dan telah membaca 4000 judul. Lebih dari 43 tahun, Aziz mendedikasikan hidupnya dengan setia pada buku-buku.

Selain itu, Aziz juga mahir dalam bahasa-bahasa asing. Uniknya ia memperolehnya secara otodidak. Dari mana ia belajar dan mendapatkan referensi untuk belajar? Karena terkenal dengan kecintaannya terhadap literasi, banyak orang-orang menyumbangkan buku dalam berbagai bahasa. Jelas saja Aziz semakin cerdas, buku-buku yang dibacanya tidak hanya bahasa keseharian orang-orang Maroko, tetapi juga bahasa Arab, Prancis, dan Spanyol.

WAH….Udah bisa jadi dosen ni Pak Aziz meski tanpa berkuliah. Tak seharipun Aziz lewatkan tanpa membaca buku. Karena, seluruh fase kehidupan terdapat dalam setiap halaman-halaman kertas yang tertulis, mampu membawa pikiran kita menjalar ke masa lalu dan dapat berpediksi di masa depan. Bayangkan, 4000 buku sudah dibaca Mohammed Aziz. Bagaimana serunya Aziz menjelajahi berbagai perkembangan zaman dengan membaca buku.

Keren banget cara balas dendam Mohammed Aziz ya rakan. Patut ditiru nihJ

By: Damayanti

Jumat, 05 Mei 2023

 MENGENAL EUTANASIA MELALUI FILM “SALAM VENKY"

By: Damay



Sumber Foto: Filmfare.com

            Hai rakan, sudah lama mimin enggak  review film dari negara bang Shakh Rukh Khan ni. Apa lagi kalau bukan film Bollywood. Negara yang terkenal dengan industri film terbesar dan terlaris di dunia. Oh ya, kenapa tiba-tiba mimin kasih judul artikel film yang ada nama obat ya. Eh…jangan salah paham dulu. Eutanasia itu bukan racikan obat kimia apalagi tradisional ya. Makanya dibaca ni sampai habis, biar tambah ilmu buat kalian, dan pahala buat yang nulis hehehehe. Tenang, belajarnya sambil menikmati kisah dramatis lo. Mudah-mudahan menghibur.

Salam Venky dirilis pada tahun 2022 dan  merupakan adaptasi novel The Last Hurrah karya Shrikant Murthy yang diterbitkan pada 2005 lalu. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata tentang anak muda pemain catur jenius dan ibunya yang tangguh.

Jadi, begini ceritanya …..

Kisah dimulai dengan menggambarkan suasana rumah sakit yang ditempati slah satu pasien bernama Venky (Vishal Jethwa) . Ibunya Sujana (Kajol) dengan wajah cemas meminta dokter untuk segera menangani Venky. Diketahui, Venky sedang mengidap penyakit Duchane Muscular Dystrophy. Penyakit langka tersebut akan membuat si pengidap perlahan-lahan lumpuh pada setiap ototnya. Hal inilah yang terjadi pada Venky dan telah divonis medis akan segera meninggal. Pada kesempatan hidup Venky terakhir kalinya, ia meminta kepada sang ibu untuk melakukan Eutanasia yaitu tindakan yang bertujuan untuk menghilangkan penderitaan dengan mengakhiri hidup. Venky menawarkan seluruh organ tubuhnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, Venky yang masih bernyawa tidak dapat melakukan donor tersebut kecuali ia harus dibunuh. Di sinilah kisah dramatis mulai membangkitkan emosi mimin. Mulai dari awal sudah disuguhi dengan tangisan sang ibu ditambah lagi hadirnya musik-musik melo. 

Sumber Foto: India Today. Com

Secara hukum, Eutanasia dilarang karena dianggap menghilangkan nyawa manusia secara sengaja. Apapun alasannya, hal tersebut tetap dilarang terutama dalam Islam. Sujana, hingga dokter, ahli hukum, dan jurnalis terlibat sebagai pendukung Venky untuk melakukan Eutanasia. Karena bagi mereka, seseorang yang bermartabat, harus pergi secara damai dengan terwujudnya impian. Impian Venky adalah tetap hidup meski ditubuh yang berbeda dengan segera pergi meninggalkan dunia.

Terdapat seorang pengacara wanita yang menentang kasus tersebut. Namun, karena melihat Venky yang penuh harap untuk segera mencapai keinginannya, pengacara tersebut mundur dan menyerahkannya kepada Negara. 

Ya namanya hukum, mana mungkin ditentang meski hati nurani dipertaruhkan. Pada akhir cerita……… teman-teman sendiri aja yang cari tahu ya…. Bagaimana akhir dari kisah film ini. Soalnya, entar ngak seru lagi kalau dituntaskan sampai habis.

Semoga bermanfaat tulisan mimin pada malam ini. Semoga pembaca sehat jasmani dan rohani selalu. Khususnya dengan kisah perjuangan Venky dan ibunya.   


Sabtu, 15 April 2023

 

WHO IS FATIMA?

Damayanti

 

            Qawariyyun adalah kota yang sangat diminati oleh para penuntut ilmu karena memiliki sejarah peradaban yang tinggi disertai budaya dan arsitekturnya yang menarik. Kota tersebut terdapat sejarah unik yang  terjadi pada abad ke-9 tentang seorang wanita bernama Fatimah Al-Fihri yang  lahir pada tahun 800 M di Tunisia. Fatima telah memecahkan stigma yang berbunyi bahwa perempuan tidak memiliki kekuatan untuk menjadi sosok penting dalam peradaban dunia, khususnya pada pendidikan. Wanita keturunan muslim ini memiliki sejarah kental asal mula terciptanya Universitas pertama dan tertua di dunia.  Hal tersebut berdasarkan informasi dari Guinnes Book of World dan UNNESCO yang menyatakan bahwa Universitas Al-Qawariyyun adalah universitas tertua  di dunia didirikan pada Abad ke-12. Tidak hanya itu, bukti lain juga terdapat pada Leo Africanus seorang penulis dan filsuf terkenal asal Yahudi dan Paus Sylvester yang masih aktif membawa nama Fatima sebagai wanita inspiratif baik dari segi kedermawanan maupun kontribusinya dalam membangun pendidikan.

Fatima Al-Fihri,  memiliki garis keturunan bangsawan dari ayahnya Mohammed Al-Fihri yang merupakan seorang pedagang kaya raya pada masa pemerintahan Idris II. Dalam perniagaan ayahnya, Fatima dan kakaknya Mariam tidak hanya memperdalam ilmu agama, akan tetapi ikut berkecimpung dalam dunia bisnis, arsitektur, dan sains sehingga banyak pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki oleh mereka. Sang ayah memiliki sikap luhur dan memahami bagaimana cara mendidik anaknya yang merupakan seorang wanita. Mohammed Al-Fihri menginginkan para putrinya dapat bermanfaat dan memiliki pengaruh baik terhadap sekitarnya. Mohammed Al-Fihri tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan baginya kedua hal tersebut merupakan hal terpenting dalam perkembangan dunia. Perempuan memiliki peran sendiri begitupun pria. Oleh karenanya, Mohammed Al-Fihri menjadikan pendidikan sebagai wahana dan solusi dalam memecahkan beragam problematika terutama kemiskinan. Mohammed Al-Fihri sangat menghargai dan menjunjung tinggi nilai pendidikan. 

            Saat Mohammed Al-Fihri telah dipanggil oleh maha kuasa, kedua putrinyapun mewarisi harta kekayaan sang ayah. Fatimah dan kakaknya berinisiatif mempergunakannya untuk kepentingan masyarakat dengan membangun Masjid Andalusia  yang menjadi salah satu masjid tertua di Maroko. Tidak sampai di situ, Fatima ikut mempergunakan hartanya untuk membangun lembaga pendidikan. Fatima dan kakaknya sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat baik masa kini maupun masa yang akan datang. Bangunan yang mereka dirikan  dijadikan sebagai tempat kaum penuntut ilmu baik laki-laki maupun perempuan. Karena Fatima telah pengalaman dalam bidang rekontruksi pembangunan, Fatima pun langsung mengawasi dan membimbing proses pembuatan Universitas Al-Qawariyyun.

            Sebelumnya, Universitas Al-Qawariyyun hanya mengajarkan Al-Quran dan Fikih kemudia diperluas dengan dibukanya bidang Matematika, Linguistik Arab, Kedokteran, Astronomi, Kimia, Sejarah, dan Geografi. Bidang studi tersebut dibuka secara umum, tidak hanya muslim tetapi terdapat mahasiswa Kristen dan Yahudi. Selain itu, pendidikan tersebut diberikan secara gratis dengan kemampuan Fatima yang cerdas dalam membangun kerja sama dan mensponsori seluruh institute. Dengan demikian, banyak lulusan Universitas Al-Qawariyyun yang datang dari berbagai kalangan. 

            Jauh sebelum Universitas Bologna dan Oxford, Al-Qawariyyun merupakan Universitas yang lebih dulu menghasilkan lulusan-lulusan cendikiawan yang tidak hanya ahli dalam bidang keagamaan akan tetapi para filsuf dan lainnya sehingga banyak lahirnya sumber daya manusia yang sampai saat ini telah membekali para penuntut ilmu. Universitas Al-Qawariyyun telah menghasilkan para lulusan terkenal seperti Abul Abbas seorang ahli hukum, Muhammad Al-Fasi yang merupakan pemikir terkemuka pada masanya, Ibnu Khaldun seorang Sosiolog juga ahli Geografi, dan masih banyak lainnya. Universitas tersebut yang telah berusia 1200 tahun yang lalu, dan telah menghasilkan lulusan lebih dari  8.000 dengan berbagai keahlian dunia. Warisan Fatimah ini, menjadi sumber belajar dan isnpirasi terbaik.

Fatima Al-Fihri telaah berhasil mencetak catatan sejarah lewat kotribusinya sebagai pendiri universitas pertama yang telah berusia lebih 1000 tahun yang lalu. dedikasinya menjadikan tidak hanya wanita muslim tetapi seluruh dunia bahwa wanita mampu dalam membangun perdaban dunia, terutama bagi seorang ibu yang merupakan madrasah pertama untuk anak-anaknya. Kisah Fatima Al-Fihri seharusnya memotivasi para wanita lainnya untuk semangat dalam meraih cita-cita dan berpikir cerdas ketika menghadapi tantangan di masa kini dan yang akan datang. Hal ini lebih diutamakan peran seorang ibu untuk menghasilkan anak-anak tidak hanya berintelektual tetapi baik dalam bersikap dan bertutur. Selain itu, tokoh Fatima Al-Fihri menguatkan jati diri pada wanita untuk tidak mudah terpengaruh pada pergaulan negatif dan lemah dalam menghadapi beragam permasalahan terutama dalam rumah tangga. Hal ini seharusnya menjadi pijakan bagi kaum wanita untuk selalu berusaha membawa diri yang lebih baik.

            Dari dulu hingga saat ini, banyak fenomena negatif yang terjadi pada perempuan. Mulai dari anggapan bahwa perempuan hanya melayani suami atau di dapur, tidak boleh berkesplorasi dan mengikuti majelis, tidak ada kewajiban untuk mengenyam pendidikan karena dianggap mahkhluk yang lemah, bahkan tidak sedikit banyak terjadinya tindak diskriminasi berupa kekerasaan dalam rumah tangga, pelecehan, dan lain sebagainya. Hal tersebut benar-benar merupakan sikap tidak toleran terhadap kaum perempuan yang seharusnya juga memiliki hak dalam menempuh pendidikan dan mengetahui kondisi lingkungan. Melalui sejarah ini, terdapat seorang pria yaitu ayah dari Fatimah yang sama sekali tidak berpikir demikian melainkan mendorong putri-putrinya untuk belajar, mandiri, dan harus berkontribusi pada masyarakat. Hal ini mengartikan bahwa laki-laki juga turut serta dalam membentuk wanita yang cerdas dan beradab.


Jumat, 28 Januari 2022

Puisi Damay Ar-Rahman AKU LUKISKAN MASA

 

Damay Ar-Rahman

AKU LUKISKAN MASA

Sesuatu muncul dalam dada

Menyuara memecahkan kalbu

Membayang pada dinding yang berhadapan pada lukisan mega

Tertulis tentang aku dan asa

 

Tidak ada yang tahu

Bagaimana dalamnya sinar bintang yang tergenggam pada sebuah cinta cita

Yang berpendar pada garis edar cakrawala masa

Masa yang dinanti kedatangannya

 

Aku sebagai insan biasa

Hanya mampu berarus dan menatap orang-orang dalam tidur panjangku

Tidurku yang tersadar pada hari ini

Tentang perbincangan yang masih prediksi

Aku yang berteguh sepuh di atas sajadah

Sambil meminta dan penuh harap

Semoga penantian dan keindahan itu

Laksana padang gersang yang terbasahkan oleh dinginnya hujan

Lhokseumawe, 17 Januari 2022

BIODATA PENULIS

            Damayanti (Damay Ar-Rahman) merupakan mahasiswa Pascasarjana IAIN Lhokseumawe. Ia  adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Swasta dan Guru Kelas di Kota Lhokseumawe. Adapun karyanya adalah Novel Antara Kisah Aku dan Kamu dan Serpihan Kata. Puisinya pernah dimuat di Serambi Indonesia , media online, dan menjuari KTI, Puisi, dan Cerpen.

Sabtu, 13 Maret 2021

BERJALAN

 

Berjalan

Damay Ar-Rahman

 

Sehabis kau pulang

Banyak hal tertinggal

Salah satunya sebuah kanfas

Yang terlupa kau bawa kembali

 

Selalu ingin berlari

Banyak hal tertinggal

Sebuah kebisuan menikam

Meninggalkan bekas luka yang membatin dalam

Bagaimana bisa hidup berdiri

Sedangkan jalan tlah lelah dipijaki

Entah dunia atau jiwa yang mati

Barangkali memang diri yang bermimpi

Rasanya ingin menertawai

Ah…tak usah panjang lebar berpuisi

 

Kamis, 11 Febuari 2021

PENTINGNYA ILMU MELALUI KISAH PENGGALI KUBUR YANG MELIHAT TAMAN SURGA

 

PENTINGNYA ILMU MELALUI KISAH PENGGALI KUBUR YANG MELIHAT TAMAN SURGA

Atikel: Damayanti

Wahai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis –majelis, maka lapangkalah. Niscaya Allah swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu. (Q.S Al-Mujadalah 58:11).

            Pengasuh pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang menceritakan kisah dari Syeikh Hisyam Al-Burhani seorang ulama dari Damaskus tentang seorang penggali kubur yang melihat indahnya taman surga dalam liang lahat. Cerita ini bermula dari seorang ibu yang membawa jenazah putranya kepada penggali tersebut. Saat menggali, pria itu melihat taman surga yang bercahaya dan dua malaikat membawa putra dari ibu tersebut ke dalamnya. Indahnya surga membuat Penggali Kubur pingsan. Ia menceritakan kejadian hebat itu pada orang lain. Tetapi, ceritanya dianggap imajinasi belaka. Beberapa bulan kemudian, si ibu yang putranya baru meninggal tersebut kembali membawa jenazah putranya yang lain lagi. Penggali Kubur merasa khawatir akan melihat kejadian yang sama dan akan membuatnya pingsan. Ia pun menyiapkan mental agar hal yang sama tidak terjadi. Saat menggali, lagi-lagi cahaya besar yang perlahan-lahan terbuka memperlihatkan indahnya surga pada penggali kubur, juga dua malaikat membawa putra ibu tersebut. Penggali Kubur pun kembali pingsan. Saat sadar ia sibuk bertanya dan mencari sang ibu.

            Penggali Kubur bertanya siapakah kedua laki-laki yang digali liang lahatnya, sampai mendapat kharomah yang besar. Ibu tersebut menjawab bahwa yang pertama meninggal, adalah seorang santri, sedangkan yang satunya lagi adalah kakaknya yang berkerja sebagai tukang kayu untuk menafkahi adiknya yang menuntut ilmu. Jawaban ibu tersebut membuat Penggali Kubur berlari ke masjid Jami At-Taubah tempat mengajar Syeikh Hisyam dan leluhur beliau. Penggali kubur meminta Syeikh untuk mengajarkannya ilmu agama padahal usia penggali kubur 50 tahun. Syeikh pun menggajarkannya dimulai dari awal dengan membaca Nahwu. Atas ketekunannya dalam belajar, Penggali Kubur tersebut menjadi ulama  besar di Damaskus. Ia bernama Syeikh Abdurrahman Al-Haffar yang berarti “Tukang Gali”. Beliau juga memiliki keturunan yang mencintai ilmu seperti dirinya salah satunya Abdur Razaq Al-Haffar.

            Berdasarkan kisah di atas, hikmah yang dapat diambil adalah betapa penting dan mulianya penuntut ilmu baik agama maupun dunia. “Siapa pun layak mendapat derajat yang sama asalkan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam menuntut ilmu” Ujar Syeikh. Hikmah lainnya, terdapat pada mereka yang ikhlas menafkahi anak, saudara, dan orang lain yang menuntut ilmu. Jika yang menafkahi saja mendapat kebaikan, bagaimana yang menuntut ilmu.

 

ILMU DAN PENGETAHUAN

 

ILMU DAN PENGETAHUAN

Artikel: Damayanti

            Ilmu dan pengetahuan sangat berperan penting dalam diri seseorang. Kedua istilah tersebut harus dimiliki dalam menghadapi perkembangan kehidupan manusia. Ilmu dan pengetahuan memiliki persamaan dan perbedaan makna. Persamaan keduanya adalah sama-sama menganalisa suatu peristiwa manusia dan alam.  Adapun perbedaanya, ilmu merupakan kebenaran yang dapat dipastikan atau dibuktikan, sedangkan pengetahuan adalah gagasan atau ide yang masih dicari kebenarannya atau belum dibuktikan secara ilmiah. Contoh bentuk ilmu adalah bahasa yang memiliki fungsi dalam dunia menulis dan berbicara, sedangkan contoh pengetahuan adalah mendung yang dipastikan akan turunnya hujan padahal belum tentu terjadinya hujan.

            Namun, keduanya adalah penting dalam meningkatkan intelektual. Hal tersebut karena tanpa pengetahuan, ilmu tidak akan muncul. Ilmu berawal dari ide atau gagasan yang selanjutnya dibuktikan dan dapat diterapkan. Namun, pengetahuan tanpa ilmu dapat membuat pengetahuan seseorang lemah. Karena, tanpa bukti gagasannya tidak dapat dipercaya. Hal inilah yang menjadi alasan seseorang untuk melakukan penelitian dan banyak membaca buku. Pengetahuan dapat muncul berdasarkan pemikiran dan pandangan manusia pada sekitarnya. Seperti Issac Newton sang penemu teori gravitasi yang penemuannya berawal dari duduk di bawah pohon apel. Salah satu buah pada pohon tersebut jatuh, membuatnya penasaran penyebab apa buah tersebut menyentuh tanah. Ia berpikir mengapa bumi bisa disentuh kaki manusia tanpa alas apapun, sedangkan di luar bumi manusia tidak dapat menyentuh planet lain kecuali menggunakan alat tertentu. Contoh tersebut, adalah salah satu dari sekian banyaknya contoh pentingnya pengetahuan yang menghasilkan ilmu. Oleh karena itu, tangkaplah apapun disekitarmu dan amati  Seorang penyair pernah berkata, bahwa puisi adalah fiksi tetapi fiksi dapat menjadi nyata, bahkan dengan melihat batu dapat menimbulkan ide menjadikannya sebagai pondasi rumah dan inspirasi dalam menulis puisi.