(MOTIVASI UNTUK PENULIS)
JADILAH PENULIS SEJATI
Oleh: Damayanti
Menulis adalah kegiatan yang sangat positif. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi bagi orang lain. Dalam aktivitas menulis pastinya membutuhkaan kreativitas, imajinasi, dan kesabaran yang besar. Karena menjadi seorang penulis tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak penulis-penulis ternama memiliki pengalaman kegagalan saat merintis awal karirnya menjadi seorang penulis. Berawal mencari sumber bacaan, serta melatih terus-menerus, belum lagi gagal berkali-kali saat mengirim tulisannya ke penerbit dan media masa. Namun, karena niat kuat menjadi seorang penulis merekapun berani menghadapi resiko tersebut demi impian besarnya.
Seperti yang saya kutip dari perkataan penulis terkenal Tere Liye saat seminar Kepenulisan Nasional beberapa bulan lalu. “Bagaimana menghadapi kegagalan ketika menulis? Sayapun memutuskan untuk terus produktif, tidak perduli orang suka atau tidak suka, tidak perduli orang membeli atau tidak membeli. Intinya saya terus berkarya dan menulis.” Ungkapnya. Sungguh sangat memotivasi.
Nah bagaimana dengan kita? Yang hanya melihat mereka sukses tanpa berpikir bagaimana cara menjadi seperti mereka, hanya membaca karya-karya luar biasa mereka, yang berhasil menciptakan banyak buku dan begitu laris terjual. Padahal kesuksessan itu tidak ada bila bukan dari hati dan kegigihan yang kuat, dalam menghadapi kesulitan menulis dan menerima ikhlas kegagalan saat berusaha tulisannya lewat di penerbit dan media masa. Maka wajib bagi penulis, membaca biografi serta pengalaman penulis terkenal agar dapat termotivasi dan terinspirasi. Seperti, Tere Liye, Boy Candra, Andrea Hirata, Asma Nadia, penulis luar JK Rowling, dan lainnya.
Apa rahasia menjadi seorang penulis yang sukses? Ialah menjadi penulis sejati. Artinya ikhlas terus melatih kemampuan menulis serta sabar saat tulisan kita di komentari dan belum diterima oleh berbagai penerbit dan media masa. Jangan takut bila tulisan kita ditolak. Jangan dibuang karya kita dengan begitu saja. Tapi perbaikilah dimana kesalahannya dan kirim kembali pada media itu ataupun lainnya.
Ikhlas dalam menerima penolakan sangatlah berat, karena kebanyakan dari penulis bila sekali atau sepuluh kali gagal ia takkan menulis lagi. Ketika tulisannya dikomentari padahal untuk memberikan motivasi dan saran baginya, malah membuatnya semakin tidak percaya diri, bahkan tersinggung dan putus asa.
Cobalah menjadi penulis sejati, terus berkarya tanpa berhenti. Biarpun tidak menghasilkan uang banyak, tetapi bermanfaat bagi pembaca juga dapat menjadi amalan jahiriyah. Menulis juga tidak ada ruginya. Bila tulisan tidak di terima! Namun otak semakin terasah khusunya otak kanan yang jarang digunakan. Dari kegagalanlah kita banyak belajar. Terus berlatih, banyak membaca, sabar, dan semangat, itulah rahasia menjadi penulis sejati.
Nah satu lagi! Bila kita ikhlas dalam menulis tanpa mengharap sesuatu yang tinggi dari manapun. Maka rezeki akan datang sendiri. Di mana-mana rezeki akan muncul di saat seseorang bekerja keras dan mengharap berkah dari Allah swt. Tidak ada yang serba cepat dan instan. Semuanya butuh kesabaran. Semoga bermanfaat.
BIODATA PENULIS
Damay Ar-Rahman adalah nama pena dari Damayanti, sedang kuliah di Universitas Malikussaleh Aceh Prodi. Bahasa dan Sastra Indonesia. Gadis kelahiran tahun 1997 ini. Telah mempunyai dua karya solo ialah kumpulan puisi dan cerpen “Aksara Kerinduan” dan kumpulan cerpen “ Bulan di Mata Airin”. Puisinya pernah di muat Koran Serambi Indonesia 2018. Beberapa karyanya juga terpilih dalam lomba FAM, Jejak Publisher, dan penerbit lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar