PUISI-PUISI MALAM
Dalam kerlap bintang
Kilaunnya menyemarak di atas awan
Semesta bermelodi dalam lantunan kalbuku
Yang tak nyata dan tak pula dapat kusentuh
Di dalam cakrawala yang mempesona
Banyak impian kulihat di jajaran jagat raya
Namun tak sedikit pula delusi mengerikan tergambar
Aku tak tahu apa maknanya
Terbuailah imajinasiku pada kelelapan
Terus mengeja mencari-cari segala cerita di dalamnya
Tak juga ku jumpa di mana-mana
Rupanya ilusi yang terbayang
Aku belum percaya
Kucoba pejamkan mata
Namun tak jua kembali bersua rupa di sinar nyata
Akupun bermuram tak lagi mengelak
Biarlah ia kembali tanpa ku undang
Lhokseumawe, 03 Mei 2018
SUARA BERJARAK
Langkah waktu terus menampar
Pada dinding-dinding malam
Di sebuah lorong dalam logika
Sudah pergi membuaskan nafsunya
Berputuslah antara kata-kata
Dalam rentang waktu berulang
Semua hilang tak berjenjang
Sedikit risau dan membingungkan
Bukan malam dan siang
Bukan pula hidup dan mati
Tak tampak dan juga tersentuh
Mengigil merasakan kobaran angin membelenggu
Diam-diam ia mencuriku
Entah kemana aku berada
Ada lentera bermerah darah
Suara memanggil dan memenggal jarak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar